Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Habsyi
Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Habsyi
Al-Ishlah │ Penindasan dan penyiksaan Kafir Quraisy semakin keras, membuat Nabi Muhammad Saw dan pengikutnya berpikir untuk menyelamatkan diri. Dalam kondisi tersebut turunlah surah Az-Zumar, yang berisi perintah hijrah. Allah Swt berfirman:
Nabi Muhammad Saw. memerintahkan kaum muslimin agar hijrah ke Habasyah, karena raja Habasyah, Ashimmah An-Najasyi, adalah seorang raja yang adil. Maka bulan Rajab tahun kelima kenabian, hijrahlah kelompok pertama terdiri dari dua belas orang laki-laki dan empat orang perempuan. Pemimpinnya.
Usman bin Affan, yang hijrah bersama istrinya, Sayyidah Ruqayyah, putri Rasulullah Saw. Dan Hijrah ke Habasyah terjadi dua kali. Ruqayyah kembali bersama suami¬nya, Utsman bin Affan bergabung dengan kelompok hijrah kedua.
Kafir Quraisy khawatir akibat dari hijrah Habasyah. Mereka takut Islam menyebar ke luar Mekkah dan nantinya mereka akan mendapat bantuan dan pertolongan dari luar Makkah.
Baca juga artikel tentang Modal kesuksesan Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah di Mekkah
Akhirnya kafir Quraisy mengirim dua orang utusan yang cerdas yaitu Abdullah bin Abi Rabi‘ah dan Amr bin Al-Ash bin Wail As-Sahmi. Mereka pun mengumpulkan hadiah-hadiah yang akan dibawa kedua¬nyauntuk An-Najasyi. Mereka ingin merusak hubungan baik antara An-Najasyi dan orang-orang yang hijrah.
Dua orang utusan kaum Quraisy itu pergi ke Habasyah. Mereka menyerahkan hadiahnya kepada Raja Habasyah. Mereka meminta raja agar mengembalikan kepada mereka orang-orang yang meninggalkan agama mereka.
Raja habasyah menolaknya dan sikapnya bahwa semua yang ada di tempatnya akan berada dalam perlindungannya dengan aman. Kedua utusan kembali ke Mekkah dengan tangan hampa dan memberitahu sikap raja Habasyah.
itlah ulasan tentang Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Habsyi.
Semoga beranfaat, terima kasih
Baca juga Artikel Selanjutnya Respon dan penolakan Masyarakat Mekkah terhadap Dakwah Nabi Muhammad Saw
Posting Komentar untuk "Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Habsyi"