Makna Laa Ilaaha Illallah
Al-Ishlah │ Lafazh laa ilaaha dengan nashab fathah di atas ilaaha dan bukan liaahun artinya tidak ada sama sekali. Dan illallah yang artinya kecuali Allah. Sehingga kalimat laa ilaaha illallah bermakna tidak ada (laa) [18:110; 47:19]:
1. Pencipta (khaliqa)
Al Qur’an surat al Furqan ayat 2 : “Yang kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”
2. Pemberi rezeki (raziqa)
Al Qur’an surat 51 ayat 57-58 : “Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh”
3. Pemilik (malika)
Al Qur’an surat an Nisa ayat 131-132 : “Kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberik kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu, Bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji. Dan kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, cukuplah Allah sebagai Pemelihara”
Al Qur’an surat al Baqara ayat 284 : “Kepunyaan Allah lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”
Al Qur’an surat al Jumu’ah ayat 1 : “Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha bijaksana”
Al Qur’an surat Yasin ayat 83 : “Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada Nya lah kamu dikembalikan”
Al Qur’an surat al Mulk ayat 1 : “Maha Suci Allah Yang ditangan-Nya lah segala kerajaan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
Al Qur’an surat Ali Imran ayat 189 : “Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu”
4. Pembuat hukum (hakima)
Al Qur’an surat Yusuf ayat 40 : “Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
Al Qur’an surat al An’am ayat 114 : “Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (al Qur’an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa al Qur’an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali – kali termasuk orang yang ragu-ragu.”
Al Qur’an surat al Ahzab ayat 36 : “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat , sesat yang nyata.”
Al Qur’an surat al Qasas ayat 68 : “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).”
Al Qur’an surat al Jatsiyah ayat 18 : “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”
Al Qur’an surat ash Shuraa ayat 20 : “Barang siapa yang mengkehendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagiapun di akhirat”
Al Qur’an surat al An’am ayat 137 : “Dan demikianlah pemimpin pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agama-Nya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.”
5. Pemberi perintah (amira)
Al Qur’an surat al A’raf ayat 54 : “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”
6. Pemimpin (waliya)
Al Qur’an surat al Baqarah ayat 257 : “Allah pelindung ornag-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari pada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”
7. Kekasih (mahbuba)
Al Baqarah ayat 165 : “Dan diantara manusia ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)”
8. Yang ditakuti (marhuba)
Al Qur’an surat al Baqarah ayat 40 : “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji Ku kepadamu, dan hanya kepada-Kulah kamu harus takut (tunduk)”
Al Qur’an surat at Taubah ayat 18 : “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”
9. Yang diharapkan (marghuba)
Al Qur’an surat al Insirah ayat 8 : “Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”
Al Qur’an surat al Kahfi ayat 110 : “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka barang siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya hendaklah dia mengerjakan kebajikan (beramal shaleh) dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya”
10. Pemberi manfaat dan mudharat (nafi’a wa la dharra)
Al Qur’an surat al An’am ayat 17 : “Dan jika Allah menimpakan bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
11. Yang menghidupkan dan mematikan (muhya wa la mumita)
Al Qur’an surat al Baqarah ayat 258 : “Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan(kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata : Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan, Dia berkata: Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan. Ibrahim berkata : Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat. Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”
12. Yang mengabulkan do’a (mujiba)
Al Qur’an surat al Baqarah ayat 186 : “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah) Ku dan beriman kepada Ku agar mereka memperoleh kebenaran”
Al Qur’an surat al Mu’min ayat 60 : “Dan Tuhanmu berfirman: berdo’alah kepada Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina”
13. Pelindung (mustajara bihi)
Al Qur’an surat an Nahal ayat 98 : “Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca al Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”
Al Qur’an surat al Jinn ayat 6 : “Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat”
14. Tempat bertawakkal (wakila)
Al Qur’an surat Ali Imran ayat 159 : “Maka berkat rahmat Allah Engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkan lah ampunan untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal”
Al Qur’an surat at Taubah ayat 52 : “Katakanlah (Muhammad): Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisi-Nya. Atau (azab) melalui tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu (pula) bersamamu”
Al Qur’an surat al An’am ayat 17 : “Dan jika Allah menimpakan bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”
15. Yang diagungkan (mu’azhama)
Al Qur’an surat al An’am ayat 91 : “Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata : Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia. Katakanlah (Muhammad): Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran yang bercerai berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadmu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu. Katakanlah : Allah lah (yang menurunkannya)kemudian (setelah itu) biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya”
16. Tempat memohon pertolongan (musta’ana bihi)
Al Qur’an surat al Fatihah ayat 5 : “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami minta tolong”
Semua yang di atas itu tidak ada, kecuali Allah (illallah). Makna secara keseluruhannya adalah bahwa tidak ada yang memiliki predikat seperti yang tersebut di atas kecuali hanya milik Allah swt semata.
Posting Komentar untuk "Makna Laa Ilaaha Illallah"