Arti kata Fitnah, al-Abtar, Al-Iddu, Haniidzin, Saabighaat, Kassharin, Mukaa' Dan Tashdiyah
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Al-Ishlah │ Arti kata Fitnah, al-Abtar, Al-Iddu, Haniidzin, Saabighaat, Kassharin, Mukaa' Dan Tashdiyah
Fitnah dalam bahasa Al Qur'an sangat berbeda pengertiannya dengan fitnah dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia fitnah berarti sebagai perkataan tanpa dasar yang dilancarkan untuk menjatuhkan atau merendahkan martabat seseorang. Atau agar supaya seseorang itu menanggung akibat dari apa yang sebenarnya tidak dia kerjakan. Sedangkan menurut pakar bahasa Al Ishfahani, dalam bahasa Arab fitnah mengandung makna (dasar) pembakaran emas (logam mulia) agar bersih dan terlepas dari unsur-unsur yang rendah.
Selanjutnya, kata fitnah digunakan untuk arti sesuatu yang berat dan memberatkan (Asy Syiddah). Dalam Al Qur’an, kata fitnah dalam berbagai bentuknya diulang sebanyak 44 kali dan digunakan untuk beberapa makna.
1. Beberapa arti kata 'Al-Fitnah" dalam Al-Qur'an.
1. Kesesatan
وَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ فِتۡنَتَهُ ۥ فَلَن تَمۡلِكَ لَهُ ۥ مِنَ ٱللَّهِ شَيۡـًٔاۚ
Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun [yang datang] daripada Allah. (Q.S. Al-Maidah: 41).
2. Dosa
ٱئۡذَن لِّى وَلَا تَفۡتِنِّىٓۚ أَلَا فِى ٱلۡفِتۡنَةِ سَقَطُواْۗ
Berilah saya keizinan [tidak pergi berperang] dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah". (At-Taubah: 49).
3. Ibrah (Pelajaran)
فَقَالُواْ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡنَا رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً۬ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِينَ
Lalu mereka berkata: "Kepada Allah-lah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, (Q.S. Yunus: 85).
4. Hukuman.
فَلۡيَحۡذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦۤ أَن تُصِيبَہُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ يُصِيبَہُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (An-Nur: 63).
5. Adzab.
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ فَإِذَآ أُوذِىَ فِى ٱللَّهِ جَعَلَ فِتۡنَةَ ٱلنَّاسِ كَعَذَابِ ٱللَّهِ
Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti [karena ia beriman] kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah.(Al-Ankabut: 10).
2. Arti Kata Istilah dan Letak Ayatnya
1. Al-Iddu berarti mungkar.
وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَـٰنُ وَلَدً۬ا (٨٨) لَّقَدۡ جِئۡتُمۡ شَيۡـًٔا إِدًّ۬ا (٨٩
Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil [mempunyai] anak". (88) Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, (89)[Q.S.Maryam:88-89].
2. Haniidz berarti dipanggang.
وَلَقَدۡ جَآءَتۡ رُسُلُنَآ إِبۡرَٲهِيمَ بِٱلۡبُشۡرَىٰ قَالُواْ سَلَـٰمً۬اۖ قَالَ سَلَـٰمٌ۬ۖ فَمَا لَبِثَ أَن جَآءَ بِعِجۡلٍ حَنِيذٍ۬
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami [malaikat-malaikat] telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Salaman" [Selamat]. Ibrahim menjawab: "Salamun" [Selamatlah], maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (Q.S. Huud: 69).
3. Al-Abtar berarti terputus.
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (Al-Kautsar: 3).
4. Saabighaat berarti baju besi yang besar.
أَنِ ٱعۡمَلۡ سَـٰبِغَـٰتٍ۬ وَقَدِّرۡ فِى ٱلسَّرۡدِۖ وَٱعۡمَلُواْ صَـٰلِحًاۖ إِنِّى بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ۬
[yaitu] buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. (Saba:11);
5. Kasharim berarti seperti malam.
فَطَافَ عَلَيۡہَا طَآٮِٕفٌ۬ مِّن رَّبِّكَ وَهُمۡ نَآٮِٕمُونَ
lalu kebun itu diliputi malapetaka [yang datang] dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur, (Al-Qalam: 19).
6. Muka' berarti siulan dan Tasdiyah berarti tepuk tangan.
وَمَا كَانَ صَلَاتُہُمۡ عِندَ ٱلۡبَيۡتِ إِلَّا مُڪَآءً۬ وَتَصۡدِيَةً۬ۚ فَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ
Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. (Al-Anfal: 35).
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat.
Sumber:
http://www.jadipintar.com/
1001 Tanya-Jawab Tentang al-Qur'an, hal. 102-103; 130-131, Qasim Asyur, Penerbit Pustaka Al-Kautsar.
Posting Komentar untuk "Arti kata Fitnah, al-Abtar, Al-Iddu, Haniidzin, Saabighaat, Kassharin, Mukaa' Dan Tashdiyah"