Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah
Al-Ishlah │ Dzatul Hijrataini (wanita yang hijrah dua kali) adalah julukan Ruqaiyah binti Muhammad Saw., putri keempat Rasulullah Saw. dari Siti Khadijah. Dia merupakan salah seorang wanita muslimah yang meninggalkan tanah kelahirannya demi menyelamatkan akidahnya. Beliau bersama suaminya Usman bin Affan bergabung dengan 10 pria dan 3 wanita meninggalkan Makkah secara sembunyi-sembunyi.
Pada bulan Rajab tahun ketujuh Sebelum Hijrah (SH)/615 M. Di tengah malam, 11 pria dan empat wanita sahabat Rasulullah Saw meninggalkan Mekkah secara sembunyi. Mereka menaiki dua perahu di pelabuhan Shuaibah menuju ke sebuah negeri untukmenghindari fitnah dan penyiksaan kafir Quraisy.
Setelah mengarungi Laut Merah, lima belas sahabat Rasulullah itu sampai di Habasyah alias Abessinia (kini dikenal sebagai Ethiopia) – sebuah kerajaan di daratan Benua Afrika. Para sahabat hijrah ke Habasyah atas saran Rasulullah Saw yang kala itu dipimpin seorang raja bernama Najasyi. Di sana mereka disambut dengan penuh keramahan dan persahabatan.
Setelah tiga bulan menetap di Ethiopia dengan nyaman, Mereka pulang kembali ke Mekkah. Namun, Kondisi Mekkah belum aman. Rasulullah Saw. Memerintahkan umat Muslim untuk kembali ke Ethiopia untuk yang kedua kalinya. Pada gelombang kedua, Sahabat yang hijrah berjumlah 80 orang, termasuk Usman bin Affan dan Ruqaiyah. Rasulullah pun berpesan kepada para sahabat untuk menghormati dan menjaga Ethiopia.
Tak lama setelah mereka kembali ke Mekkah, umat Islam atas perintah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah. Pada hijrah kali ini, Ruqaiyahpun kembali mendampingi suaminya membela dan menegakkan agama Allah Swt. Sejarah lalu menggelari Ruqaiyah sebagai ‘’wanita yang hijrah dua kali.’’
Pada bulan Rajab tahun ketujuh Sebelum Hijrah (SH)/615 M. Di tengah malam, 11 pria dan empat wanita sahabat Rasulullah Saw meninggalkan Mekkah secara sembunyi. Mereka menaiki dua perahu di pelabuhan Shuaibah menuju ke sebuah negeri untukmenghindari fitnah dan penyiksaan kafir Quraisy.
Setelah mengarungi Laut Merah, lima belas sahabat Rasulullah itu sampai di Habasyah alias Abessinia (kini dikenal sebagai Ethiopia) – sebuah kerajaan di daratan Benua Afrika. Para sahabat hijrah ke Habasyah atas saran Rasulullah Saw yang kala itu dipimpin seorang raja bernama Najasyi. Di sana mereka disambut dengan penuh keramahan dan persahabatan.
Setelah tiga bulan menetap di Ethiopia dengan nyaman, Mereka pulang kembali ke Mekkah. Namun, Kondisi Mekkah belum aman. Rasulullah Saw. Memerintahkan umat Muslim untuk kembali ke Ethiopia untuk yang kedua kalinya. Pada gelombang kedua, Sahabat yang hijrah berjumlah 80 orang, termasuk Usman bin Affan dan Ruqaiyah. Rasulullah pun berpesan kepada para sahabat untuk menghormati dan menjaga Ethiopia.
Tak lama setelah mereka kembali ke Mekkah, umat Islam atas perintah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah. Pada hijrah kali ini, Ruqaiyahpun kembali mendampingi suaminya membela dan menegakkan agama Allah Swt. Sejarah lalu menggelari Ruqaiyah sebagai ‘’wanita yang hijrah dua kali.’’
Posting Komentar untuk "Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah"