Bagaimana Menghormati Tetangga?
Rabu, 27 September 2017/ 7 Muharram 1439
Al-Ishlah │ Bagaimana Menghormati Tetangga?
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
((مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Dari Abu Ghurairota rodhiallohu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: “Siapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, maka jangan menyakiti tetanggamu, dan siapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, maka hormatilah tamumu. Dan siapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah diam saja” (HR Bukhari dan Muslim).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Hadits di atas menjelaskan bahwa salah satu kriteria kesempurnaan iman seseorang adalah menghargai atau menghormati dan tidak menyakiti tetangganya.
2- Tetangga adalah satu-satunya orang yang tinggal berdekatan dengan rumah kita. Setiap orang memerlukan tetangga karena para tetangga adalah orang-orang yang sering bertemu dan bekerja sama dengan kita dalam kehidupan sehari-hari.
3- Menghormati tetangga dan tidak menyakitinya berarti membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan tetangga, seperti: tegur-sapa, membantu tetangga yang kesusahan.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Allah menyebutkan tetangga dengan hal-hal yang setara dengan kewajiban lainnya seperti beribadah kepadaNya dan tidak menyekutukanNya dengan selainNya serta taat kepada kedua orang tua, sedangkan beribadah kepada Allah adalah hal yang diwajibkan pertama kali dalam Islam yaitu Tauhid kepadaNya dan menghindar dari kesyirikan, maka hal-hal yang mengikutinya setelah itu juga diwajibkan termasuk berbuat baik kepada tetangga.
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sebaya, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa’ : 36)
Al-Ishlah │ Bagaimana Menghormati Tetangga?
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
((مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Dari Abu Ghurairota rodhiallohu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: “Siapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, maka jangan menyakiti tetanggamu, dan siapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, maka hormatilah tamumu. Dan siapa yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah diam saja” (HR Bukhari dan Muslim).
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Hadits di atas menjelaskan bahwa salah satu kriteria kesempurnaan iman seseorang adalah menghargai atau menghormati dan tidak menyakiti tetangganya.
2- Tetangga adalah satu-satunya orang yang tinggal berdekatan dengan rumah kita. Setiap orang memerlukan tetangga karena para tetangga adalah orang-orang yang sering bertemu dan bekerja sama dengan kita dalam kehidupan sehari-hari.
3- Menghormati tetangga dan tidak menyakitinya berarti membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan tetangga, seperti: tegur-sapa, membantu tetangga yang kesusahan.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
- Allah menyebutkan tetangga dengan hal-hal yang setara dengan kewajiban lainnya seperti beribadah kepadaNya dan tidak menyekutukanNya dengan selainNya serta taat kepada kedua orang tua, sedangkan beribadah kepada Allah adalah hal yang diwajibkan pertama kali dalam Islam yaitu Tauhid kepadaNya dan menghindar dari kesyirikan, maka hal-hal yang mengikutinya setelah itu juga diwajibkan termasuk berbuat baik kepada tetangga.
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh dan teman sebaya, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa’ : 36)
Posting Komentar untuk "Bagaimana Menghormati Tetangga?"