Anjuran Bersegera Berbuat Baik
Al-Ishlah │ ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 21 Oktober 2017 / 1 Safar 1439
Anjuran Bersegera Berbuat Baik
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن رَسُول الله صلى الله عليه وسلم، قَالَ: ((بادِرُوا بِالأَعْمَالِ سَبْعًا، هَلْ تَنْتَظِرُونَ إلا فَقرًا مُنسيًا، أَوْ غِنىً مُطغِيًا، أَوْ مَرَضًا مُفسِدًا، أَوْ هَرَمًا مُفْندًا، أَوْ مَوتًا مُجْهزًا، أَوْ الدَّجَّالَ فَشَرُّ غَائِبٍ يُنْتَظَرُ، أَوْ السَّاعَةَ فالسَّاعَةُ أدهَى وَأَمَرُّ)). رواه الترمذي، وَقالَ: (حديث حسن).
Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Bersegeralah engkau sekalian melakukan amalan-amalan -yang baik - sebelum datangnya tujuh macam perkara. Apakah engkau sekalian menantikan - enggan melakukan dulu, melainkan setelah tibanya kefakiran yang melalaikan, atau tibanya kekayaan yang menyebabkan kecurangan, atau tibanya kesakitan yang merosakkan, atau tibanya usia tua yang menyebabkan ucapan-ucapan yang tidak keharuan lagi, atau tibanya kematian yang mempercepatkan - lenyapnya segala hal, atau tibanya Dajjal, maka ia adalah seburuk-buruk makhluk ghaib yang ditunggu, atau tibanya hari kiamat, maka hari kiamat itu adalah lebih besar bencananya serta lebih pahit penanggunggannya."
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Jangan pernah menunda untuk beramal shalih.
Ini adalah peringatan yang sangat jelas dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidak menunda-nunda beramal shalih. Jika kita menunda-nunda, maka sebenarnya kita hanya menunggu:
a- Kefakiran yang membuat lupa. Dalam kondisi ini, amal shalih akan semakin sulit untuk dilakukan, karena kita akan disibukkan dengan mencari sesuap nasi.
b- Kekayaan yang melampaui batas. Dengan kondisi seperti ini, kita akan lupa Tuhan.
c- Penyakit yang merusak. Ini adalah alasan yang mudah untuk tak mau beramal shalih.
d- Masa tua yang melemahkan. Jika ada yang berencana beramal shalih setelah berusia tua, maka sadarilah bahwa tua itu cenderung melemahkan. Jika di usia muda kita tak terbiasa beramal shalih, maka di usia tua kita akan semakin malas untuk beramal shalih.
e- Kematian yang menyergap tiba-tiba. Siapa yang tahu kapan dia akan menemui kematian?
f- Dajjal. Mau menunggu dajjal baru beramal shalih? Yang terjadi malah Anda akan mendapatkan fitnahnya. Na’udzubillahi min fitnatid dajjal.
g- Kiamat. Wallahi, kiamat adalah kondisi yang paling berat, apakah Anda siap menemui kondisi yang berat tersebut?
2- Mari kita beramal shalih –sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah- sebelum salah satu atau beberapa kondisi diatas menemui kita.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Allah Swt. menganjurkan mereka agar bersegera mengerjakan kebajikan dan berlomba untuk memperoleh derajat taqarrub.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Ali Imran: 133)
2- Bersegera untuk beramal kebaikan-kebaikan sebelum hilang kesempatan
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَمَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kalian (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kalian berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat), sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Al-Baqoroh :148
Baca artikel tentang Al-Qur'an Hadits
Baca juga Artikel Selanjutnya
Anjuran Bersegera Berbuat Baik
عن أبي هريرة رضي الله عنه: أن رَسُول الله صلى الله عليه وسلم، قَالَ: ((بادِرُوا بِالأَعْمَالِ سَبْعًا، هَلْ تَنْتَظِرُونَ إلا فَقرًا مُنسيًا، أَوْ غِنىً مُطغِيًا، أَوْ مَرَضًا مُفسِدًا، أَوْ هَرَمًا مُفْندًا، أَوْ مَوتًا مُجْهزًا، أَوْ الدَّجَّالَ فَشَرُّ غَائِبٍ يُنْتَظَرُ، أَوْ السَّاعَةَ فالسَّاعَةُ أدهَى وَأَمَرُّ)). رواه الترمذي، وَقالَ: (حديث حسن).
Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Bersegeralah engkau sekalian melakukan amalan-amalan -yang baik - sebelum datangnya tujuh macam perkara. Apakah engkau sekalian menantikan - enggan melakukan dulu, melainkan setelah tibanya kefakiran yang melalaikan, atau tibanya kekayaan yang menyebabkan kecurangan, atau tibanya kesakitan yang merosakkan, atau tibanya usia tua yang menyebabkan ucapan-ucapan yang tidak keharuan lagi, atau tibanya kematian yang mempercepatkan - lenyapnya segala hal, atau tibanya Dajjal, maka ia adalah seburuk-buruk makhluk ghaib yang ditunggu, atau tibanya hari kiamat, maka hari kiamat itu adalah lebih besar bencananya serta lebih pahit penanggunggannya."
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- Jangan pernah menunda untuk beramal shalih.
Ini adalah peringatan yang sangat jelas dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidak menunda-nunda beramal shalih. Jika kita menunda-nunda, maka sebenarnya kita hanya menunggu:
a- Kefakiran yang membuat lupa. Dalam kondisi ini, amal shalih akan semakin sulit untuk dilakukan, karena kita akan disibukkan dengan mencari sesuap nasi.
b- Kekayaan yang melampaui batas. Dengan kondisi seperti ini, kita akan lupa Tuhan.
c- Penyakit yang merusak. Ini adalah alasan yang mudah untuk tak mau beramal shalih.
d- Masa tua yang melemahkan. Jika ada yang berencana beramal shalih setelah berusia tua, maka sadarilah bahwa tua itu cenderung melemahkan. Jika di usia muda kita tak terbiasa beramal shalih, maka di usia tua kita akan semakin malas untuk beramal shalih.
e- Kematian yang menyergap tiba-tiba. Siapa yang tahu kapan dia akan menemui kematian?
f- Dajjal. Mau menunggu dajjal baru beramal shalih? Yang terjadi malah Anda akan mendapatkan fitnahnya. Na’udzubillahi min fitnatid dajjal.
g- Kiamat. Wallahi, kiamat adalah kondisi yang paling berat, apakah Anda siap menemui kondisi yang berat tersebut?
2- Mari kita beramal shalih –sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah- sebelum salah satu atau beberapa kondisi diatas menemui kita.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- Allah Swt. menganjurkan mereka agar bersegera mengerjakan kebajikan dan berlomba untuk memperoleh derajat taqarrub.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhan kalian dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Ali Imran: 133)
2- Bersegera untuk beramal kebaikan-kebaikan sebelum hilang kesempatan
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ أَيْنَمَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kalian (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kalian berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat), sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Al-Baqoroh :148
Baca artikel tentang Al-Qur'an Hadits
Baca juga Artikel Selanjutnya
Posting Komentar untuk "Anjuran Bersegera Berbuat Baik"